Kamis, 08 Agustus 2013
SERBUAN PASUKAN UDARA DI DILLI 1975
Ketika Presiden Amerika Serikat Gerald Ford yang didampingi oleh Menteri Luar Negeri Henry Kissinger mengadakan pertemuan dengan Presiden Suharto di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 6 Desember 1975 pukul 08.00, hari itu merupakan hari H-1 bagi operasi serbuan pasukan linud dan pendaratan amfibi di Dili. Bahkan Hari-H bukan lagi dalam hitungan hari, tetapi dalam hitungan jam. Jam-J tinggal menunggu waktu kurang dari 24 jam. Menyingung masalah Timor Timur dalam pertemuan itu, maka tidak sulit bagi Presiden Suharto bahwa Indonesia yang telah menggagalkan perebutan kekuasaan partai komunis dalam tahun 1965, menyalahkan komunis atau golongan kiri yang akan menguasai Timor Portugis. Hal ini disebabkan Amerika Serikat sedang mengalami trauma tentang jatuhnya Pemerintah non-komunis di Vietnam dan Kamboja pada bulan April 1975. Pemerintah non-komunis Laos juga jatuh ke tangan komunis pada tahun yang sama. Peristiwa ini menguatkan teori domino yang mengatakan jika salah satu negara non-komunis jatuh, maka negara non-komunis lainnya akan jatuh juga. Presiden Ford tahu bahwa peralatan militer buatan Amerika Serikat dipakai dalam operasi militer Indonesia di Timor Portugis. Pada waktu itu Menteri Luar Negeri Kissinger sempat bertanya, "Itu alat-alat militer buatan Amerika Serikat dipakai (di Timor Portugis) atau tidak?"kontinua....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EKONOMIA SKALA
Sr. Antonio ho nia Grupo deside hodi kuda fore-Mungu atu ba fa’an kompanhia local ida. Grupo ne’e sosa fini 25 kg ho presu kada kilograma...
-
Lideransa hanesan hahalok ida ne’ebe halo ho objetivu atu fo influensia ba membrus grupu hodi bele atinji objetivu ne’ebé husi grupo sira de...
-
KAPĺTULU III METODOLOJIA PESKIZA 3.1. Métodu Peskiza Metodologia mai hosi liafuan Yunani hosi liafuan rua mak hanesan Hodos ho Logos ou hos...
-
CAPITULO I INTRODUSAUN 1.1 ISTORISIDADE Liafuan Motivasaun ne’e mai husi lian ingles ne’ebe ho naran Motivation liafuan uluk hus...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar